Wabup Mahyunadi: Kolaborasi Lintas Sektor dan Pemanfaatan Potensi Lokal adalah Kunci Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

oleh -235 views
b07b123b d383 48d5 8d26 e3871bde8249 scaled

SANGATTA- Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Sekretariat Kabupaten, Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta Utara, Selasa (23/09/2025).

Kegiatan yang bertujuan untuk menyinergikan program kerja lintas sektor dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Kutim ini dibuka oleh Wakil Bupati Mahyunadi, dan dihadiri oleh Perangkat Daerah (PD), camat, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mahyunadi menegaskan bahwa percepatan pertumbuhan daerah harus dilakukan melalui kaloborasi lintas sektor, pemanfaatkan potensi lokal, dan penerapan inovasi yang berdampak langsung kepada masyarakat di wilayah Kutim.

Baca Juga :  Perumdam Tirta Tuah Benua Resmikan IPA Baru, Targetkan Layanan hingga Pelosok

“Rapat kita hari ini akan menentukan arah bagaimana daerah kita bisa mencapai target yang di tetapkan nasional sebesar 8 persen. Untuk mencapai kesana (target nasional) kita juga harus memiliki potensi yg lebih besar dari semua sektor,” ujarnya.

Mahyunadi juga menyampaikan bahwa Kutim memiliki potensi besar di berbagai sektor seperti pertambangan, perikanan, perkebunan, termasuk ekonomi kreatif, yang belum sepenuhnya belum di optimalkan secara maksimal. Oleh karena itu, rapat koordinasi ini menjadi langkah strategis dalam menyatukan visi dan arah pembangunan ekonomi daerah.

Baca Juga :  Wabup Kasmidi Bulang Bagikan Bendera Merah Putih dalam Rangka Menyambut HUT Ke-79 RI

Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi langkah maju daerah dalam merumuskan kebijakan untuk menentukan arah pembangunan yang bermuara terhadap peningkatan perekonomian daerah melalui sembilan langkah strategis, yakni, infrastruktur pemerintah, mempercepat  realisasi APBD, memperluas kesempatan kerja, merpermudah perizinan usaha, dan meningkatkan produktivitas sektor primer.

”Mengendalikan harga bahan pokok, mencegah ekspor dan impor ilegal, mempercepat realisasi investasi asing dan domestik, meningkatkan output industri manufaktur sesuai petenai lokal, menetapkan target dan evaluasi berkala,” ucap pria berkacamata ini.

Baca Juga :  Debat Kedua, KB-Kinsu Fokus Regulasi Pascatambang dan Infrastruktur Ramah Anak

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Noviari noor memaparkan, rakor ini menjadi bagian penting yang diambil oleh pemerintah sebagai bentuk upaya menyamakan persepsi dan komitmen untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam pelaksanaan pembangunan yang teratur, guna mendukung pertumbuhan ekonomi Kutim yang lebih cepat dan berkelanjutan.

Kegiatan yang berlangsung sehari efektif ini, selain ada pemaparan dari narasumber Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kutim, Widiantono, kegiatan ini juga  di rangkai dengan diskusi yang di akhiri foto bersama seluruh peserta.