SAMARINDA – Pemerintah Kabupaten Kutai timur (Kutim) melalui Inspektorat Daerah menggelar sosialisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), sebagai bagian dari upaya penguatan tata kelola anggaran melalui Penilaian Manajemen Risiko Indeks (MRI) dan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) bagi seluruh perangkat daerah se-Kutim di Samarinda,(11/06/2025).
Acara yang berlangsung di Samarinda ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi. Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Inspektorat Daerah, Sudirman Latif, para kepala perangkat daerah, camat se-Kutim, serta peserta lainnya. Narasumber utama kegiatan ini adalah Koordinator Pengawasan Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah dari BPKP Kalimantan Timur, Robertus Gatot Megantoro.
Dalam sambutannya, Wabup Mahyunadi menekankan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia menegaskan bahwa APBD merupakan uang negara yang bersumber dari pajak masyarakat, bukan dari uang nenek moyang.
“Maka, secara otomatis uang yang kita kelola adalah uang masyarakat yang harus dipertanggungjawabkan kembali kepada masyarakat dan negara,” ujar Mahyunadi.
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini, seluruh perangkat daerah diharapkan dapat memahami secara regulatif tata cara pengelolaan anggaran, termasuk dalam pelaporan dan pengendalian risiko.
“Akhirnya muncullah SPIP ini dalam rangka Penilaian MRI dan IEPK bagi seluruh Perangkat Daerah,” ucapnya.
Pemkab Kutim Perkuat SPIP untuk Tingkatkan Tata Kelola Anggaran

Sementara itu, Robertus Gatot Megantoro yang merupakan koordinator Pengawasan Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah dari BPKP Kaltim, menyambut baik inisiatif Pemkab Kutim dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
Ia menyebutkan bahwa hal ini merupakan langkah strategis dalam memperbaiki tata kelola keuangan daerah.
“Kutim termasuk anggaran yang besar di Kaltim, secara linear tata kelolanya juga harus lebih tinggi atau lebih bagus dari Pemda lain,” pungkasnya.(vnt)