SANGATTA – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 semakin mendekati hari pelaksanaan. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus memperkuat persiapan demi memastikan kelancaran dan kondusivitas pemilihan Bupati, Wakil Bupati, Gubernur, dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).
Salah satu upaya utama adalah pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Forkopimcam se-Kutim, yang berlangsung di Hotel Royal Victoria, Sangatta, pada Rabu (30/10/2024). Rakor ini mengusung tema “Konsolidasi Forkopimda dengan Forkopimcam Menjelang Pelaksanaan Pilkada Kabupaten Kutai Timur Tahun 2024.”
Rakor dipimpin oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim, Agus Hari Kesuma (AHK), dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ketua DPRD Kutim Jimmi, Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan, perwakilan Kodim 0909/KTM, Lanal Sangatta, serta Camat, Kapolsek, Danramil, dan perwakilan Badan Intelijen Nasional (BIN) se-Kutim.
Dalam sambutannya, AHK mengungkapkan bahwa Kutim telah memetakan potensi kerawanan yang mungkin terjadi selama proses Pilkada. Isu yang menjadi perhatian meliputi distribusi logistik, netralitas penyelenggara, serta peran Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Tingkat kerawanan di Kutim sebenarnya berada di kategori rawan sedang. Namun, kami tetap mewaspadai berbagai potensi yang dapat mengganggu kelancaran Pilkada, termasuk memastikan netralitas ASN, TNI, dan POLRI,” tegas AHK.
Kapolres Kutim, AKBP Chandra Hermawan, menekankan kesiapan personel keamanan. Sebanyak 414 anggota Polres Kutim akan diturunkan, didukung tambahan 100 personel Polda dan 100 personel Brimob dan Samapta. Aparat keamanan akan memprioritaskan penjagaan di 500 lokasi rawan demi memastikan keamanan bagi 429.640 pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak benar terkait Pilkada. Hoaks dapat memicu konflik dan merusak stabilitas,” ujar Kapolres.
Melalui persiapan yang matang, Pemkab Kutim optimistis Pemilukada akan berjalan lancar, aman, dan demokratis. Hal ini juga diharapkan dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi Kutim dan Kaltim secara keseluruhan.
“Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan transparansi selama Pilkada berlangsung. Bersama masyarakat, kita dapat memastikan pelaksanaan yang damai dan sukses,” pungkas AHK. (Adv)