BERITA KUTIM.COM, SANGATTA – Pemerintah pusat mendorong berbagai daerah untuk menerapkan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas pada Juli 2021.
Dalam hal ini Pemerintah kabupaten Kutai Timur sedang mempelajari tentang kemampuan sekolah untuk menerapkan PTM di Kutai Timur tersebut.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, menungkapkan, “ untuk persiapaan tatap muka (PTM) kini masih perlu kita pelajari dulu”, Tutur nya pada media di Kantor Sekretariat Bupati Kawasan Pemerintahan Bukit Pelangi, Kabupaten Kutim, Senin (24/5/2021).
Pemerintah tengah mempersiapkan berbagai aspek seperti sosialisasi terkait persiapan sarana-pra sarana PTM, untuk melaksanakan kegiatan tatap muka (PTM)
Selain itu, tata laksana pembelajaran juga telah diatur sedemikian rupa untuk meminimalisir adanya kelalaian protokol kesehatan di sekolah.
Dalam hal ini juga, Sekolah-sekolah di Kutim membutuhkan persiapan yang matang sebelum melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.
Saat ini, vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga pendidikan juga gencar dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kutim.
Sebanyak 3.720 guru ditargetkan mendapatkan vaksin untuk mempercepat pelaksanaan PTM di daerah.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Bahrani Hasanal mengatakan selain mempercepat vaksin, pihaknya melalui puskesmas melakukan kunjungan terhadap sekolah-sekolah.
“Kami kemaren dari beberapa Puskesmas itu menuju ke sekolah-sekolah untuk melihat situasi apakah bisa direkomendasikan untuk PTM,” ujarnya.
Kunjungan dilakukan untuk memeriksa apakah sarana dan pra sarana yang dimiliki sekolah sudah memenuhi standar pelaksanaan tatap muka.
Apabila sekolah mampu menyediakan kebutuhan pelaksanaan tatap muka, maka Dinkes akan memberikan rekomendasi pelaksanaan PTM.
Dalam hal ini apabila sekolah tidak mempu memenuhi persyaratan persiapan tatap muka (PTM), maka pemerintah tidak akan memberikan rekomendasi.
Lanjutnya ,”Kalau mampu pun, nanti kita akan uji coba terlebih dahulu. Kalau dilihat mampu pasti pemerintah berikan rekomendasi untuk jalaan terus, tapi kalau tidak ya kita ambil kebijakan lain,” Ungkap Bahrani.( IVN)