Laptop Koordinator Tim KB-Kinsu Dirampas saat Gelar Rapat Saksi

oleh -1,425 views
548f5e8c 24ed 4832 975d 1f745da83a00 1

SANGATTA – Koordinator Tim Saksi KB-Kinsu Uce Prasetyo memberikan klarifikasi terkait kejadian yang menimpa dirinya di Jl. Yos Sudarso IV, Gg. Rejeki IV, atau tepatnya di belakang RSOHC Sangatta, Senin (25/11/2024) malam tadi.

Ia menjelaskan, terjadi penyerangan serta perampasan aset berupa laptop dan fasilitas pribadi miliknya saat tengah melakukan rapat bersama saksi TPS jelang Pilkada Kutim 27 November mendatang.

Baca Juga :  Ini Dia Sekolah-sekolah Yang Menjadi Juara di Festival Dandim 0909 Award

“Kami sedang melakukan rapat teknis terkait saksi-saksi di TPS, lalu ada beberapa orang datang menyerbu, berteriak-teriak dan membubarkan. Mereka juga merekam video dengan menggunakan narasi sesuka mereka, dan merampas laptop saya,” ungkap Uce.

Uce menambahkan bahwa dirinya sempat mencoba mengejar pelaku, namun dihalang-halangi.

“Saya kejar, tapi saya dihalang-halangi,” sambungnya.

Ia juga membantah rumor yang menyebut dirinya ditangkap. Uce menegaskan bahwa faktanya, ia justru menjadi pihak yang melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Kutim.

Baca Juga :  Jalin Silaturahmi, AJKT Bukber Bersama Pembina dan Mitra Kerja » Berita Kutim

“Tidak benar saya ditangkap, yang benar adalah saya yang melaporkan ke pihak berwajib dan sedang berproses,” terangnya.

Uce mengimbau kepada seluruh masyarakat Kutai Timur, terutama para pendukung dan simpatisannya, agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.

“Kita serahkan saja kepada aparat hukum. Politik ini hanya sesaat, setelah beberapa hari dan sudah jelas siapa pemenangnya, mungkin akan segera mencair. Apapun perbedaan politik yang ada, kita semua berada dan tinggal bersama di rumah yang bernama Kutai Timur,” tuturnya.

Baca Juga :  Lebaran ke 3, Satresnarkoba Polres Kutim Berhasil Mengamankan 7,62 Gram Narkoba Jenis Sabu » Berita Kutim

Menurut Uce, membalas dengan tindakan kekerasan hanya akan membahayakan kondusivitas keamanan yang ada di Kutai Timur.

“Itu bukan cita-cita kita. Cita-cita kita adalah menjadikan Kutai Timur yang maju, tenteram, dan damai,” tutupnya. (*)