SANGATTA – Koordinator Tim Saksi KB-Kinsu Uce Prasetyo memberikan klarifikasi terkait kejadian yang menimpa dirinya di Jl. Yos Sudarso IV, Gg. Rejeki IV, atau tepatnya di belakang RSOHC Sangatta, Senin (25/11/2024) malam tadi.
Ia menjelaskan, terjadi penyerangan serta perampasan aset berupa laptop dan fasilitas pribadi miliknya saat tengah melakukan rapat bersama saksi TPS jelang Pilkada Kutim 27 November mendatang.
“Kami sedang melakukan rapat teknis terkait saksi-saksi di TPS, lalu ada beberapa orang datang menyerbu, berteriak-teriak dan membubarkan. Mereka juga merekam video dengan menggunakan narasi sesuka mereka, dan merampas laptop saya,” ungkap Uce.
Uce menambahkan bahwa dirinya sempat mencoba mengejar pelaku, namun dihalang-halangi.
“Saya kejar, tapi saya dihalang-halangi,” sambungnya.
Ia juga membantah rumor yang menyebut dirinya ditangkap. Uce menegaskan bahwa faktanya, ia justru menjadi pihak yang melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Kutim.
“Tidak benar saya ditangkap, yang benar adalah saya yang melaporkan ke pihak berwajib dan sedang berproses,” terangnya.
Uce mengimbau kepada seluruh masyarakat Kutai Timur, terutama para pendukung dan simpatisannya, agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.
“Kita serahkan saja kepada aparat hukum. Politik ini hanya sesaat, setelah beberapa hari dan sudah jelas siapa pemenangnya, mungkin akan segera mencair. Apapun perbedaan politik yang ada, kita semua berada dan tinggal bersama di rumah yang bernama Kutai Timur,” tuturnya.
Menurut Uce, membalas dengan tindakan kekerasan hanya akan membahayakan kondusivitas keamanan yang ada di Kutai Timur.
“Itu bukan cita-cita kita. Cita-cita kita adalah menjadikan Kutai Timur yang maju, tenteram, dan damai,” tutupnya. (*)