SANGATTA – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutai Timur (Kutim), Wardi, mengusulkan agar Kutim menjadi tuan rumah ajang Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwarda) se-Kalimantan Timur (Kaltim) berikutnya.
Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan laporan pelepasan kontingen Porwarda Kutim yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati, pada Kamis (16/10/2025).
“Jika direstui, niat ini akan kami sampaikan kepada panitia besar di akhir Porwada nanti,” ujar Wardi kepada Wabup Kutim.
Wardi optimis kesiapan Kutim untuk menjadi tuan rumah bukan hanya sekadar wacana belaka. Menurutnya, Kutim memiliki fasilitas olahraga yang memadai, sumber daya yang mendukung, serta komitmen pemerintah yang kuat untuk mewujudkan hal tersebut. Ia juga menambahkan, seluruh peserta Porwada adalah jurnalis yang telah melalui uji kompetensi wartawan (UKW) di berbagai tingkat, yang menunjukkan kualitas dan profesionalitas mereka.
“Porwada wajib diikuti jurnalis ber-UKW, karena para juaranya akan mewakili Kaltim di Porwanas yang mensyaratkan hal yang sama,” katanya menegaskan.
Selain itu, Wardi juga menekankan pentingnya semangat solidaritas yang kuat di kalangan jurnalis, yang menjadi salah satu alasan mengapa Kutim siap menjadi tuan rumah.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menyambut baik usulan tersebut. Ia meminta agar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) segera menyesuaikan berbagai kebutuhan untuk mewujudkan rencana tersebut.
Menurut Mahyunadi, Porwarda ini bukan hanya sekadar ajang olahraga, melainkan juga momentum yang tepat untuk mempererat hubungan dan membangun sinergi antara jurnalis se-Kaltim.
“Saya bahagia karena sinergi itu bisa diwujudkan melalui olahraga,” katanya.
Porwada Kaltim 2025 merupakan gelaran Porwarda ketiga setelah dua kali dilaksanakan di Samarinda. Tahun ini, Bontang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah. Kutim mengirimkan 29 wartawan yang akan berkompetisi di delapan cabang lomba, termasuk futsal, bulutangkis, tenis meja, e-sport, serta lomba jurnalistik.
Wabup juga mengingatkan kembali kepada seluruh peserta yang hadir agar tetap menjaga profesionalitas mereka sebagai wartawan dalam menyampaikan informasi berita.
“Pers harus menjaga profesionalitasnya, menyampaikan berita secara berimbang. Bukan hanya yang baik-baik, tapi juga fakta di lapangan,” tutupnya.
