Debat Kedua, KB-Kinsu Fokus Regulasi Pascatambang dan Infrastruktur Ramah Anak

oleh -399 views
d5bcc77d 8e96 43ca b5a8 ef62ffdfbbbf

SAMARINDA- Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) nomor urut 01, Kasmidi Bulang dan Kinsu (KB-Kinsu), telah usai mengikuti debat kedua yang berlangsung di Hotel Grand Bumi Sinyiur pada Selasa (19/11/2024).

Debat yang mengangkat tema “Optimalisasi Sumber Daya Non-Tambang Menuju Kutai Timur Makmur dan Merata” berlangsung meriah.

Pendukung setiap paslon saling memberikan dukungan dengan yel-yel khas masing-masing. Bahkan, pendukung KB-Kinsu membawa “pose Ultraman” sebagai gaya andalan, aksi ini muncul dikarenakan adanya sindiran terkait patung ultraman yang berada di Polder Ilham Maulana pada debat pertama sebelumnya.

Baca Juga :  Warga Toraja Kutim Dapat Bantuan Ambulans Dari Pemkab

Dalam debat kedua kali ini, KB-Kinsu menyoroti berbagai isu strategis, salah satunya pengelolaan lahan pascatambang dan memberikan kemudahan para investor untuk masuk ke Kutim.

Kasmidi Bulang menyatakan perlunya regulasi yang lebih terintegrasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pascatambang agar dapat dimanfaatkan secara produktif. Selain itu, ia juga menekankan agar serapan APBD mampu dimaksimalkan agar tidak menambah jumlah SILPA di akhir tahun.

Baca Juga :  PTM Terbatas Telah Berjalan Tiga Minggu, Kadiskes Akui Belum Ada Laporan Kasus Covid-19

“Sangat disayangkan APBD kita cukup besar namun tidak mampu dimaksimalkan. Saya juga sudah memberikan penekanan kepada beberapa OPD untuk mengejar target,” ujar Kasmidi.

KB-Kinsu juga mengangkat isu pembangunan fasilitas ramah anak sebagai bagian dari visinya menjadikan Kutai Timur kabupaten layak anak. Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar beberapa ruang publik dilengkapi dengan fasilitas bermain yang aman dan nyaman bagi anak-anak.

“Peningkatan fasilitas tempat bermain dan rekreasi mampu membawa Kutim jadi kabupaten layak anak,” jelas Kasmidi.

Baca Juga :  SDN 001 Sangatta Utara Listrasi Sekolah Membaca 30 Menit

Selain itu, Kasmidi juga menegaskan pentingnya pengembangan sektor pariwisata secara merata, baik di kawasan perdesaan maupun di dalam kota. Destinasi seperti Polder dan Bukit Pandang disebut sebagai contoh tempat yang dapat dimaksimalkan untuk mendukung daya tarik wisata Kutai Timur.

“Sektor pariwisata kita harus juga dikembangkan secara merata. Termasuk wisata dalam kota, seperti di Polder maupun di Bukit Pandang dan lainnya,” pungkasnya.