Audiensi SKK Migas dan Pertamina di Kutim, Bupati Ardiansyah Minta CSR Fokus pada Pengembangan Budidaya Madu Kelulut

oleh -23 views

Sangatta – SKK Migas bersama Pertamina EP Sangatta melakukan audiensi dengan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman di Ruang Kerja Bupati pada Rabu (5/11/2025) untuk membahas rencana operasional tahun 2026 serta sinergi program pengembangan masyarakat di wilayah operasi perusahaan.

Dalam pertemuan tersebut, SKK Migas menyampaikan laporan terkait pelaksanaan kegiatan hulu migas sepanjang tahun 2025 yang dinilai berjalan baik berkat dukungan Pemkab Kutim.

Selain itu, perusahaan juga meminta arahan pemerintah daerah mengenai prioritas pembangunan tahun 2026 agar pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dapat diselaraskan.

Baca Juga :  PERHAPI Kutim Gelar Seminar Izin Usaha Jasa Pertambangan 2024 dan Mining Talk

“Selain kegiatan operasional, kami juga ingin memastikan program CSR kami mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Kami berharap bisa menyelaraskan kegiatan kami dengan fokus pembangunan daerah yang menjadi arahan Bupati Ardiansyah Sulaiman,” ujar Manajer Senior Departemen Kehumasan SKK Migas Perwakilan Kalimantan-Sulawesi, Wisnu Pradana.

Sementara itu, pihak Pertamina menyampaikan bahwa program pemberdayaan masyarakat pada tahun mendatang akan diarahkan pada penguatan UMKM dan peningkatan nilai tambah produk lokal. Bentuk dukungan yang akan diberikan di antaranya perbaikan kemasan, fasilitasi perizinan pemasaran, hingga sertifikasi halal.

Baca Juga :  AHK Sarankan Aktifkan Kembali TV Kutim

Di tempat yang sama, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman memberikan apresiasi atas sinergi yang telah dibangun dan menegaskan pentingnya penyelarasan antara program perusahaan dan kebijakan daerah.

Ia meminta agar wilayah operasi Pertamina di Sangatta Selatan menjadi fokus pengembangan program berbasis potensi lokal, terutama budidaya madu kelulut.

“Saya masih fokus di kelulut. Mohon semua perusahaan bisa ikut mendukung, terutama di daerah selatan. Program ini kita serahkan pada milenial agar mereka bisa menjadi motor penggerak ekonomi baru di desa,” ujar Ardiansyah.

Bupati juga meminta agar SKK Migas dan Pertamina berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi, serta DPMDes. Ia turut mendorong pelibatan organisasi kepemudaan, termasuk KNPI, dalam pelaksanaan pelatihan dan program pemberdayaan.

Baca Juga :  Sangatta Run 2024: Ajang Olahraga Berprestasi dan Promosi Pariwisata di Kutim

Lebih lanjut, Ardiansyah menyampaikan bahwa peran generasi muda sangat strategis dalam mendorong transformasi ekonomi daerah. Menurutnya, keterlibatan milenial akan memperkuat kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.

“Kita perlu menyiapkan generasi muda agar mampu mengelola potensi lokal secara mandiri. Melalui pelatihan dan kolaborasi, mereka bisa menjadi pelaku ekonomi baru yang kreatif dan berdaya saing,” pungkasnya.