Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) resmi membuka kegiatan Sosialisasi Program Smart City Tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Victoria Sangatta, Senin (10/11/2025).
Mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Kutim, Trisno, menegaskan bahwa penerapan konsep Smart City bukan lagi pilihan, melainkan keharusan strategis untuk menghadapi tantangan global.
“Smart City berarti kita memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, data, dan inovasi agar layanan publik lebih cepat, transparan, dan inklusif,” ujar Trisno saat membacakan sambutan bupati.
Ia menjelaskan, program Smart City akan menjadi fondasi penting dalam mencapai visi daerah sebagaimana tertuang dalam RPJPD Kutim 2025–2045, yakni “Kutim Hebat 2045”. Program ini juga sejalan dengan visi RPJMD 2025–2029, “Terwujudnya Kutai Timur yang Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing.”
Menurutnya, pelaksanaan Smart City akan membantu daerah memperkuat tata kelola digital, mendorong ekonomi berbasis teknologi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Dalam periode 2025–2029, roadmap Smart City akan kita integrasikan ke seluruh perencanaan pembangunan, termasuk masterplan TIK dan pelayanan publik digital,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim, Ronny Bonar, mengatakan bahwa progam Smart City menjadi salah satu solusi dalam pembangunan yang di lakukan Pemerintah Kutim yang memanfaatkn sumber daya alam yang cukup besar di dukung dengan posisi strategis dn arah pembangunan industri, diverifikasi serta keberlanjutan.
”Program Smart City bukan hanya program kerja kami (Diskominfo Staper), namun program bersama yang membutuhkan peran serta elemen dalam mewujudkan Smart City di Kabupaten Kutim,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia, melaporkan bahwa tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk memperkenalkan, menyamakan persepsi, dan membangun kolaborasi lintas sektor dalam mengimplementasikan Smart City di Kutai Timur.
Dalam rangka mendukung implementasi tersebut, pemerintah daerah melalui Diskominfo telah membangun beberapa infrastruktur TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), seperti Ruang Server/Data Center yang menghubungkan semua perangkat daerah yang ada di Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta.
“Selain itu, CCTV dan free Wifi di beberapa area public, layanan internet di Kantor Camat dan Kantor Desa, sekolah, RSUD, Puskesmas, UPTD, serta unit layanan publik lainnya sampai tingkat desa,” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi yang dihadiri DPRD, Forkopimda, akademisi, dan perwakilan perusahaan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern, efisien, sera partisipatif guna membangun Kutai Timur yang lebih inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
