Sangatta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Jimmi, menyoroti adanya penurunan yang berpotensi memengaruhi insentif bagi para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah. Ia menegaskan pentingnya menjaga semangat kerja pegawai agar kinerja pemerintahan tetap berjalan optimal meski menghadapi tantangan tersebut.
Menurut Jimmi, situasi ini harus disikapi dengan komitmen dan ketulusan dalam bekerja. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah akan tetap berupaya menahan dampak dari turunnya insentif dengan menjaga semangat para pegawai.
“Untuk menahan turunnya insentif itu, kita tetap berupaya menjaga semangat para pegawai kita. Dengan melihat mereka yang tulus bekerja, kita berharap kinerja tetap berjalan sebagaimana biasanya,” ujarnya.
Ia berharap kondisi ini tidak menurunkan produktivitas dan kualitas pelayanan publik. Menurutnya, ASN adalah tulang punggung dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan, sehingga semangat dan dedikasi mereka perlu dijaga.
Selain itu, Jimmi juga menekankan bahwa kebijakan anggaran ke depan perlu memperhatikan kesejahteraan pegawai tanpa mengorbankan stabilitas fiskal daerah.
“Kinerja dan integritas pegawai harus terus terjaga, karena mereka garda depan pelayanan,” tambah Jimmi.
Jimmi optimistis bahwa dengan komunikasi dan kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif, beban akibat penurunan insentif dapat diminimalkan. Ia juga mengingatkan agar kebijakan penyesuaian anggaran tidak mengurangi motivasi ASN untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.





