Kaliorang – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, membuka kegiatan Bakti Sosial (Baksos) gabungan tujuh organisasi profesi kesehatan yang ada di Kutim. Kegiatan yang merupakan bagian dari Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 ini berlangsung di Badan Pelayanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Kaliorang, Sabtu (08/11/2025).
Acara yang mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat” ini melibatkan tujuh organisasi profesi di bidang kesehatan, yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (Patelki), dan Perhimpunan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI).
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua TPP PKK, Siti Robiah, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Sumarno, Camat Kaliorang, Rusmono, serta jajaran tenaga medis dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah memberikan apresiasi tinggi atas sinergi para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa inisiatif dari kolaborasi lintas profesi ini merupakan buktinya nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat guna meningkatkan kesehatan.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat pengabdian para tenaga kesehatan Kutai Timur tidak hanya berhenti di rumah sakit atau puskesmas, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Baksos, dr. Fathurrahman, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti sekitar 600 peserta, baik dari masyarakat umum maupun tenaga kerja kesehatan.
Dalam kegiatan ini, lanjut Fathurrahman, layanan kesehatan yang akan diberikan meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, konsultasi gizi dan farmasi, serta pemeriksaan laboratorium sederhana.
“Total ada 46 anggota IDI, 15 anggota PDGI, 25 anggota IAI, 35 anggota PPNI, 5 anggota Patelki, dan 15 anggota PTGMI yang turut serta melayani masyarakat. Selain itu, pelayanan spesialis juga dihadirkan agar masyarakat bisa mendapatkan layanan komprehensif,” paparnya.
Adapun pelayanan dokter spesialis yang turut ambil bagian meliputi Spesialis Penyakit Dalam, Bedah, Obstetri dan Ginekologi (Obgin), Neurologi, Jantung, Gizi Klinik, Rehabilitasi Medik, Akupunktur, Patologi Klinik, Patologi Anatomi, serta Spesialis Gigi Anak dan Periodonsia.
Selain pemeriksaan dan pengobatan, masyarakat juga mendapatkan penyuluhan kesehatan, antara lain Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan pencegahan Tuberkulosis (TBC), sebagai upaya edukasi dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga.





