Sangatta – Dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar sosialisasi pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di arena Pekan Raya Expo Kutim 2025, yang berlangsung di Alun-Alun Bukit Pelangi Sangatta, Minggu (20/10/2025) malam.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi salah satu agenda penting partisipasi Damkar Kutim dalam gelaran tahunan tersebut. Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak memahami cara mencegah kebakaran sejak dini, serta bagaimana bertindak cepat dan tepat ketika terjadi kebakaran.
Dalam kegiatan tersebut, petugas Damkar melakukan simulasi penanganan kebakaran pada wajan yang terbakar dan kebocoran gas elpiji. Masyarakat yang hadir, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, tampak antusias menyaksikan bahkan ikut mencoba langsung praktik pemadaman yang dipandu oleh tim Damkar Kutim.
Salah satu petugas Damkar Kutim, Rusdi, yang merupakan Penelaah Teknis Kebijakan Bidang Pencegahan di Seksi Penyuluhan mewakili Kepala Dinas Damkar Failu, mengatakan kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat memahami bahwa bahaya kebakaran bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
“Tujuan kami mengajarkan masyarakat bagaimana menanggulangi kebakaran sejak dini, dan caranya kami praktikkan langsung di lapangan,” ujar Rusdi, petugas senior Damkar Kutim yang telah bertugas sejak tahun 2022.
Ia menegaskan bahwa pencegahan kebakaran bukan hanya tanggung jawab Damkar, tetapi tanggung jawab bersama. Dalam sosialisasi kali ini, pihaknya fokus memberikan edukasi kepada kaum ibu, karena sebagian besar kasus kebakaran rumah tangga terjadi di area dapur saat memasak.
“Malam ini ada dua sesi. Pertama, simulasi kebakaran di kompor saat memasak ketika api naik ke wajan. Kita ajarkan agar menggunakan kain tebal basah untuk menutup wajan yang terbakar, bukan menyiramnya dengan air,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Rusdi, pihaknya juga memberikan simulasi penanganan kebocoran tabung gas yang disertai api. Dalam kesempatan itu dijelaskan pula berbagai penyebab kebocoran gas, seperti tabung yang keropos, atau pentil tabung gas yang kotor, sehingga pemasangan regulator tidak sempurna dan menyebabkan kebocoran.
“Kalau terjadi kebocoran gas, langkah pertama adalah menekan pentil tabung agar kotoran keluar karena tekanan gas, bisa menggunakan paku atau obeng kecil. Tapi pastikan di sekitar tidak ada sumber api, seperti rokok atau kompor yang menyala,” tegasnya.
Melalui kegiatan edukatif ini, Damkar Kutim berharap masyarakat semakin tanggap, peduli, dan siap menghadapi situasi darurat kebakaran di lingkungan masing-masing. Edukasi langsung di arena publik seperti Pekan Raya Expo menjadi upaya nyata Pemkab Kutim dalam menanamkan budaya keselamatan dan kesiapsiagaan bencana sejak dini.