SANGATTA – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim) Jimmi bersama akademisi Prof Bambang dari Pulau Celebes mengunjungi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kudungga dan Telaga Kenyamukan, Selasa (tanggal tidak disebut), untuk melakukan penelitian terkait pemanfaatan air bersih dari bekas lubang tambang.
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh jajaran Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim, termasuk Direktur Utama Suparjan. Ia menjelaskan bahwa PT Kaltim Prima Coal (KPC) telah memanfaatkan lahan bekas tambang sebagai sumber air bersih yang digunakan untuk kebutuhan industri dan layanan publik.
Debit pemanfaatan total sebesar 260 liter/detik yang dibagi pada keperluan WTP KPC (80 liter/detik), pencucian batubara (80 liter/detik), dan PERUMDAM Sangatta (100 liter/detik) yang sesuai ketentuan di dalam Permen ESDM No.7 tahun 2014.
“Tahap I Kapasitas 50 Liter/Detik Tahun 2017, Tahap II Kapasitas 50 Liter/Detik Tahun 2018, Total IPA terbangun dan terpasang sebesar 100 Liter/Detik. Dengan Kapasitas terpasang sebesar 100 Liter/Detik. Ditargetkan IPA Kudungga mampu melayani air bersih sebanyak 8.000 SL atau sekitar 40.000 Jiwa,” jelas Suparjan.
Dalam paparannya, Suparjan juga menjelaskan alur proses pengolahan air bersih yang dimulai dari sumber air baku di Telaga Kenyamukan hingga distribusi ke masyarakat, melalui sejumlah tahap seperti aerator, prasedimentasi, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, hingga disinfeksi.
“Pertama, sumber air baku (Telaga Kenyamukan), kemudian proses ke aerator, prasedimentasi, koagulator (Pengadukan Cepat), flokulator (Pengadukan Lambat), sedimentasi, filtrasi, desinfektan, reservoir, distribusi, dan terakhir pelayanan ke masyarakat,” jalasnya.
Suparjan menyampaikan apresiasi atas kunjungan Ketua DPRD dan Prof Bambang, serta menegaskan komitmen Perumdam TTB dalam memberikan pelayanan air bersih yang merata hingga ke seluruh kecamatan di Kutim.
“Tentu saja kami akan terus memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat. Tak hanya dalam kota, namun hingga ke semua kecamatan,” paparnya.