Pemerintah Siapkan Kenaikan Tunjangan dan Akses Beasiswa bagi Guru Mulai 2026

oleh -515 views

Sangatta – Salah satu poin penting dalam upacara Hari Guru Nasional di Kutai Timur adalah penyampaian kebijakan pemerintah pusat terkait peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru. Dalam sambutan yang dibacakan Bupati Ardiansyah Sulaiman, pemerintah menjelaskan beberapa program strategis untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2025, pemerintah telah memberikan beasiswa tiga juta rupiah per semester bagi 12.500 guru yang belum memiliki gelar D4/S1 melalui skema Rekognisi Pembelajaran Lampau.

Baca Juga :  Jelang Akhir Tahun, Disdikbud Kutim Siapkan Empat Agenda Besar dan Dukung Program MBG

Selain itu, berbagai pelatihan seperti PPG, upgrading guru BK, pembelajaran mendalam, hingga pelatihan kecerdasan artifisial juga disediakan untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

Di bidang kesejahteraan, pemerintah menetapkan tunjangan sertifikasi dua juta rupiah per bulan bagi guru non-ASN, serta tambahan satu kali gaji pokok bagi guru ASN. Guru honorer memperoleh insentif 300 ribu rupiah per bulan.

Baca Juga :  Disdikbud Kutim Siapkan 300 Guru Inklusi, Perluas Akses Anak Berkebutuhan Khusus

“Pemerintah menyadari tunjangan yang diberikan belum ideal, tetapi komitmennya jelas untuk terus meningkat,” ujar Bupati saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen RI), Selasa (21/11/2025).

Mulai tahun 2026, pemerintah akan meningkatkan skala program beasiswa untuk 150.000 guru. Insentif guru honorer juga dinaikkan dari 300 ribu menjadi 400 ribu rupiah per bulan.

Baca Juga :  Diskominfo Staper Kutim Gelar Bimtek Strategi Komunikasi dalam Penanganan Krisis dan Isu Publik

Pemerintah juga akan mengurangi beban administratif guru dengan melonggarkan ketentuan jam mengajar serta menetapkan satu hari belajar guru khusus dalam sepekan.

Kebijakan tersebut dinilai sebagai langkah penting untuk mendorong guru fokus pada pembelajaran, bimbingan, dan peningkatan kualitas diri. Momentum HGN 2025 ini menjadi pengingat bahwa pembangunan SDM nasional harus dimulai dari kesejahteraan dan kualitas guru. (Adv/bk)