Sangatta – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur menegaskan komitmennya dalam memperkuat layanan pendidikan anak usia dini. Program ini didorong agar seluruh anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang melalui pendidikan yang terstruktur sejak sebelum masuk sekolah dasar.
Pelaksana Tugas Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Disdikbud Kutim, Heri Purwanto, menyebut bahwa PAUD merupakan satu sistem yang mencakup beberapa bentuk layanan lembaga. Selain TK, pemerintah mendorong peningkatan peran Kelompok Bermain, Satuan PAUD Sejenis, dan Taman Pengasuhan Anak untuk menjangkau kelompok usia lebih luas.
“PAUD melayani anak usia nol hingga enam tahun. Jadi bukan hanya TK, tapi juga kelompok bermain dan taman pengasuhan anak,” kata Heri.
Ia menjelaskan konsep layanan PAUD saat ini tidak sekadar fokus pada kegiatan belajar, tetapi juga pendampingan pertumbuhan fisik dan emosional. Karena itu, pemerintah memperbaiki penyebutan lembaga pengasuhan menjadi taman pengasuhan anak yang lebih mencerminkan peran pendidikannya.
“Istilah penitipan memberi kesan anak hanya dititipkan, padahal di taman pengasuhan anak mereka mendapatkan pembinaan dan stimulasi tumbuh kembang yang terarah,” tuturnya.
Saat ini sejumlah TPA telah dapat melayani anak usia sangat dini sesuai ketentuan yang berlaku. Kondisi tersebut memberikan pilihan yang lebih luas bagi orang tua yang bekerja maupun yang tinggal di kawasan berkembang.
“Layanan ini sangat membantu para orang tua yang bekerja, terutama di wilayah perkotaan dan kawasan perusahaan,” ucapnya.
Dengan penguatan layanan PAUD, Pemkab Kutim berharap setiap anak memiliki pondasi pendidikan yang kuat sejak awal kehidupan sehingga siap memasuki jenjang selanjutnya dengan baik. (ADV)
