Mulyono: HUT Kutim Momentum Perkuat Jati Diri dan Ruang Ekspresi Budaya

oleh -11 views
a8c0b455 0869 43eb b335 cd318fe311fb

Sangatta – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar rangkaian kegiatan kebudayaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kutai Timur. Sejumlah agenda disiapkan untuk menghadirkan perayaan yang tidak hanya bersifat seremoni, tetapi juga memperkuat jati diri budaya daerah melalui partisipasi masyarakat.

Perayaan berlangsung sejak awal Oktober hingga akhir November 2025 dengan melibatkan pelaku seni, komunitas kreatif, lembaga pendidikan, organisasi kepemudaan, serta masyarakat umum. Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini dirancang untuk memberikan ruang lebih besar bagi masyarakat, khususnya generasi muda, agar dapat menampilkan karya dan ekspresi seni daerah.

Baca Juga :  Mulyono Apresiasi Kreativitas Peserta Lomba Mading Peradaban Islam di Kutim

“HUT Kutai Timur adalah momentum untuk memperkuat jati diri daerah, mempererat silaturahmi antar masyarakat. Selain itu membuka ruang yang luas bagi seniman, pelajar, komunitas kreatif dan generasi muda untuk menampilkan karya terbaik mereka,” kata Mulyono pada Selasa (11/11/2025).

Menurutnya, Kutim tidak hanya mengandalkan sektor sumber daya alam, tetapi memiliki basis kebudayaan yang terus berkembang melalui sanggar seni dan komunitas. Karena itu, rangkaian kegiatan HUT ke-26 ditargetkan menjadi wadah interaksi budaya lintas generasi.

Baca Juga :  Siswa SD YPPSB 3 Kunjungi Disdikbud Kutim, Mulyono Beri Motivasi dan Dialog Pendidikan

Sejumlah agenda utama yang akan digelar sepanjang November adalah sebagai berikut:

• Festival Magicland Kutim ke-2 (15–17 November 2025) di Polder Ilham Maulana menampilkan tari kolosal Magicland, Anugerah Kebudayaan Kabupaten, hadiah Kirab Budaya, dan pentas seni daerah.

• Pameran Miniatur Sejarah Nabi dan Rasul (17–22 November 2025) di Masjid Agung Al-Faruq menghadirkan miniatur perjalanan hidup para Nabi dan Rasul.

Baca Juga :  Ronny Bonar: Tujuan Smart City Bukan Hanya Soal Penggunaan Teknologi, Tapi Dampak Nyata Bagi Masyarakat

• Festival Seni Budaya Kutim (21–23 November 2025) di Alun-Alun Sangatta menghadirkan tari, musik, teater, sastra, serta kolaborasi antarsanggar.

• Festival Musik Anti Narkoba (28–30 November 2025) di Bengalon mengangkat tema “Generasi Sehat, Generasi Berprestasi”.

Mulyono menegaskan bahwa seluruh rangkaian hanya dapat terlaksana berkat kolaborasi berbagai pihak, mulai dari lembaga budaya, sekolah, komunitas kreatif, pondok pesantren, hingga masyarakat luas. Ia menilai dukungan lintas sektor tersebut mencerminkan kuatnya semangat pelestarian budaya di Kutim.