SANGATTA – Wakil Ketua Fraksi Demokrat sekaligus Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Kutai Timur, Masdari Kidang, menegaskan bahwa dukungan Fraksi Demokrat terhadap program Multiyears Contract 2026 sampai 2028 bergantung pada sejauh mana pemerintah daerah memasukkan proyek yang benar benar dibutuhkan masyarakat. Ia secara khusus menyoroti belum masuknya pembangunan di Tepian Langsat dalam daftar prioritas yang diajukan pemerintah.
Menurut Kidang, pemerintah harus lebih selektif dalam menentukan proyek multiyears karena anggarannya sangat besar dan tidak boleh diarahkan pada pembangunan yang tidak menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
“Dana multiyears itu sangat besar, jadi harus dimanfaatkan betul betul. Jangan membangun sesuatu yang tidak menjadi kepentingan masyarakat. Saya melihat ada usulan pembangunan gedung TNI, Polri, dan Islamic Center. Itu belum prioritas,” tegasnya usai rapat pembahasan usulan MYC di ruang hearing DPRD Kutim, Kamis 13 November 2025.
Ia menilai pembangunan fasilitas instansi vertikal maupun Islamic Center belum menjadi kebutuhan mendesak.
“Islamic Center itu bagus, Sangatta juga sudah ramai. Tapi itu tidak langsung menyentuh masyarakat. Itu hanya membuang buang anggaran jika kebutuhan dasar seperti jalan, jembatan, sekolah, dan penanggulangan banjir belum terpenuhi,” ujarnya.
Kidang menjelaskan bahwa sejumlah wilayah seperti Muara Wahau, Sangatta, Sandaran, Bengalon, Telen, hingga Sangkulirang telah masuk dalam usulan MYC. Namun, Tepian Langsat yang sudah diajukan sejak lama justru belum diakomodasi.
“Tepian Langsat itu sudah lama diusulkan sejak zaman Bupati Ismunandar, tapi sampai hari ini belum terealisasi. Sementara daerah lain yang baru justru masuk usulan,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dirinya sudah menegur Bappeda dan Dinas PUPR karena beberapa usulan masyarakat tidak muncul dalam daftar usulan multiyears. Ia meminta pemerintah daerah menyusun ulang daftar proyek MYC agar benar benar mengutamakan kebutuhan warga.
“Kami ini dipilih masyarakat. Kalau usulan masyarakat tidak masuk, bagaimana kami mau dukung? Prioritas itu harus jelas,” tegasnya.
Kidang kembali menegaskan bahwa Fraksi Demokrat mendukung MYC selama proyek-proyek yang diajukan menyentuh kepentingan dasar masyarakat.
“Kalau Tepian Langsat tetap tidak dimasukkan dan tidak diakomodasi, maka saya sebagai anggota DPRD Fraksi Demokrat tidak akan mendukung MYC 2026 sampai 2028. Jangan sampai anggaran besar itu habis untuk bangunan yang tidak mendesak,” pungkasnya.





