SANGATTA – Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Timur (Kaltim), Kombes Pol Yuliyanto, bersama Kasubdit Pemas Polda Kaltim, AKBP Nyoman Wijaya, dan Kapolres Kutai Timur, AKBP Chandra Hermawan, menegaskan pentingnya menjaga netralitas kepolisian dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang. Pernyataan ini disampaikan dalam acara “Dialog Penguatan Kehumasan Polri dengan Media dan Wartawan” yang digelar di Auditorium Polres Kutim pada Kamis (10/10/2024).
Kombes Pol Yuliyanto menekankan bahwa netralitas merupakan prinsip mendasar yang harus dijaga oleh setiap anggota Polri.
“Polisi harus netral dalam setiap tahapan Pilkada. Siapa pun yang terpilih nanti, kita harus mendukung pemimpin dan program yang diusungnya. Kepolisian tidak boleh berpihak,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa netralitas ini telah diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 6 Tahun 2023, yang bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap integritas Polri. Menurut Yuliyanto, netralitas Polri adalah kunci untuk mempertahankan hubungan yang baik antara institusi kepolisian dan masyarakat, terutama di tengah situasi politik yang sensitif seperti Pilkada.
Dalam dialog tersebut, Yuliyanto juga menyoroti pentingnya peran kehumasan dalam menjaga hubungan harmonis antara Polri dan media. Kehumasan, menurutnya, berperan penting dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada publik, serta memastikan agar situasi politik tetap kondusif selama Pilkada berlangsung.
“Saya juga selalu mengingatkan rekan-rekan polisi agar senantiasa memegang teguh prinsip netralitas. Ini penting untuk menjaga integritas kepolisian di mata masyarakat,” tambahnya.
Kepolisian juga mengapresiasi peran media dalam menciptakan suasana yang aman dan damai menjelang Pilkada. Yuliyanto berterima kasih kepada para wartawan yang telah hadir dalam acara tersebut dan berharap agar kerja sama yang telah terjalin dapat terus berlanjut.
“Terima kasih kepada teman-teman media yang sudah hadir hari ini. Kami sangat menghargai kerja sama yang baik selama ini, dan semoga bisa terus berlanjut dengan penuh profesionalisme,” tuturnya.
Kombes Pol Yuliyanto, yang baru menjabat sebagai Kabid Humas Polda Kaltim sejak 17 Juli 2024, juga berbagi pengalamannya dalam dunia kepolisian. Sebelum bertugas di Kalimantan Timur, ia pernah bertugas di Akademi Kepolisian di Lembang, serta menjadi Kabid Humas di Yogyakarta selama enam tahun.
“Pengalaman ini sangat berharga untuk menghadapi tantangan yang ada di Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Selain membahas netralitas polisi dalam Pilkada, Yuliyanto juga mengingatkan media untuk terus menjaga objektivitas dan kredibilitas dalam melaporkan berita terkait Pilkada. Menurutnya, media memiliki peran besar dalam menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
“Media juga harus tetap menjaga objektivitas dan kredibilitas dalam melaporkan berita, terutama yang berkaitan dengan Pilkada. Itu bagian penting dari proses demokrasi yang sehat,” pungkasnya.
