Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menggelar Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2025 di Lapangan Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta, pada Selasa (25/11/2025) pagi. Upacara dimulai pukul 08.00 Wita dengan melibatkan ratusan peserta dari unsur guru, tenaga pendidik, perangkat daerah, unsur forkopimda, tokoh masyarakat, hingga perwakilan perusahaan.
Pelaksanaan berlangsung tertib dan menjadi momentum penghormatan bagi para pendidik yang selama ini berperan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia daerah.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman bertindak sebagai Inspektur Upacara dan memimpin jalannya rangkaian secara langsung. Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Kutai Timur Jimmi, Dandim 0909 Kutim Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto, Danlanal Sangatta Letkol Laut Fajar Yuswantoro, perwakilan Polres, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri, serta Kementerian Agama Kutim. Kehadiran pejabat lintas institusi menunjukkan bahwa peringatan Hari Guru dipandang sebagai agenda penting bagi daerah.
Rangkaian upacara berlangsung dengan formasi pasukan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, guru dari tingkat TK hingga SMK, serta mahasiswa perwakilan kampus di Kutai Timur. Prosesi dimulai dengan laporan komandan upacara, penghormatan kepada inspektur upacara, pengibaran bendera, pembacaan Teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945, hingga menyanyikan Hymne Guru dan Terima Kasih Guruku.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ardiansyah membacakan sambutan resmi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen RI). Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa pemerintah pusat berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru melalui penguatan pelatihan profesi, perluasan tunjangan, serta penyediaan berbagai skema beasiswa bagi tenaga pendidik.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus berbuat yang lebih baik bagi guru Indonesia. Tunjangan, pelatihan, dan peningkatan kualitas akan terus diperluas,” ujar Ardiansyah membacakan sambutan Mendikdasmen.
Ardiansyah juga menekankan pentingnya peran guru sebagai agen pembelajaran sekaligus agen peradaban. Ia menyebut bahwa guru mengemban tugas mencerdaskan, membangun nalar kritis, membentuk akhlak mulia, dan menjadi figur teladan bagi murid. Selain itu, guru dituntut hadir sebagai mentor, motivator, bahkan sahabat bagi peserta didik dalam menghadapi persoalan akademik, sosial, moral, maupun tantangan modern seperti ketergantungan gawai, judi online, dan tekanan ekonomi keluarga.
“Kehadiran guru sebagai agen peradaban semakin diperlukan di tengah kompleksitas permasalahan murid,” terangnya.
Upacara ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kutai Timur serta memastikan guru mendapatkan dukungan yang memadai dalam menjalankan tugas profesinya. (Adv/bk)
