Beasiswa Siswa SD-SMP Mulai Disalurkan, Pemkab Kutim Pastikan Tepat Sasaran

oleh -11 views
e262beae b887 41a9 b25b 48930d1455a4

Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mulai menyalurkan program beasiswa pendidikan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh wilayah kabupaten. Penyaluran bantuan yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim ini telah dimulai sejak akhir September 2025 dan menjangkau siswa dari 18 kecamatan.

Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, mengatakan bahwa proses penyaluran dilakukan secara non-tunai melalui transfer langsung ke rekening masing-masing siswa. Mekanisme ini diterapkan untuk memastikan bantuan diterima dengan tepat dan aman.

Baca Juga :  Disdikbud Kutim Siapkan 300 Guru Inklusi, Perluas Akses Anak Berkebutuhan Khusus

“Sudah kita salurkan, alhamdulillah sudah diterima orang tua siswa,” ujar Mulyono, Selasa (11/11/2025).

Mulyono menerangkan, beasiswa tersebut merupakan salah satu program prioritas Bupati Kutai Timur yang telah dialokasikan melalui APBD 2025. Besaran bantuan tahun ini masih sama seperti sebelumnya, yaitu Rp1 juta bagi siswa SD dan Rp1,5 juta bagi siswa SMP.

Mulyono menyebut tidak ada perubahan nominal karena fokus pemerintah adalah ketepatan sasaran dan jadwal distribusi. Selain itu, pendataan penerima dilakukan oleh sekolah masing-masing melalui proses verifikasi dan pengecekan kelayakan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga :  Jelang Akhir Tahun, Disdikbud Kutim Siapkan Empat Agenda Besar dan Dukung Program MBG

“Data dari sekolah, mereka yang memverifikasi nama-nama anak penerima beasiswa,” jelasnya.

Menurutnya, melibatkan pihak sekolah merupakan salah satu langkah efektif untuk meminimalkan kekeliruan karena sekolah memiliki pemahaman paling dekat terhadap kondisi siswa.

Selain beasiswa, Pemkab Kutim pada tahun ini juga menyiapkan bantuan seragam gratis bagi seluruh siswa SD dan SMP sebagai bentuk dukungan terhadap keringanan biaya pendidikan, terutama bagi keluarga di daerah pedesaan dan wilayah terpencil.

Pemkab Kutim menilai keberlanjutan program beasiswa dan bantuan seragam merupakan bagian dari upaya memperkuat akses pendidikan yang merata dan inklusif. Pemerintah berharap langkah tersebut dapat membantu menekan angka putus sekolah serta meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.

Baca Juga :  Mulyono: HUT Kutim Momentum Perkuat Jati Diri dan Ruang Ekspresi Budaya

Mulyono menegaskan bahwa investasi pemerintah dalam pendidikan tidak hanya diarahkan pada pembangunan infrastruktur sekolah, tetapi juga pemenuhan kebutuhan dasar siswa agar mereka dapat mengikuti proses belajar dengan nyaman. Ia berharap berbagai program tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Kutim dalam jangka panjang.