Mulyono Apresiasi Kreativitas Peserta Lomba Mading Peradaban Islam di Kutim

oleh -11 views
7266d3e8 6e3b 46c8 bb55 5968f544ec29

Sangatta – Peringatan Hari Santri Nasional yang digelar Pesantren MBS Putri Kutai Timur (Kutim) ditutup dengan pengumuman pemenang Lomba Mading Peradaban Islam yang berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kutim, Minggu (9/11/2025). Agenda ini menjadi rangkaian penutup setelah sebelumnya dilaksanakan upacara peringatan Hari Santri di lingkungan pesantren.

Pada kategori Sekolah Dasar, kompetisi berlangsung sangat ketat. SD YPPSB 3 keluar sebagai juara pertama dengan total 284 poin melalui mading bertema Maroko. Posisi kedua ditempati SD 010 yang mengangkat tema Jordania dengan 281 poin, disusul SD 002 Sangatta Utara yang meraih 280 poin dengan tema Iran.

Baca Juga :  Mulyono: Sekolah Dilarang Menjual Seragam Bantuan dari Pemkab Kutim

Untuk kategori Sekolah Menengah Pertama, SMP YPP SD meraih posisi pertama dengan 277 poin lewat mading bertema Daulat Ayubiah. SMPN 5 Sangatta Utara menempati urutan kedua dengan 275 poin, sementara SMPN 1 Sangatta Selatan berada di posisi ketiga dengan 274 poin.

Baca Juga :  Infrastruktur Pendidikan Terus Diperkuat, Disdik Kutim Bentuk Sekolah Filial di Daerah Terpencil

Direktur Pesantren MBS Putri, Ustazah Naila M. Tazkiyyah, menjelaskan bahwa lomba tahun ini diikuti 31 tim dari berbagai jenjang pendidikan. Ia menyampaikan bahwa para peserta tidak hanya berkompetisi secara kreatif, tetapi juga menunjukkan pemahaman sejarah Islam yang cukup mendalam.

Naila menyebut bahwa tingkat SD membawa tema negara-negara Islam, sedangkan tingkat SMP berfokus pada pembahasan dinasti-dinasti Islam mulai dari Khulafa’ur Rasyidin hingga masa akhir Daulah Utsmaniyah.

Baca Juga :  Kutim Tekan Angka Anak Tidak Sekolah, Data Turun Signifikan di 2025

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim, Mulyono, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan lomba tersebut. Ia menilai kegiatan ini memperlihatkan peran aktif santri dalam mempelajari khazanah peradaban Islam serta memperkaya pengetahuan sejarah di kalangan pelajar.

“Harapannya semangat ini terus dipelihara,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Pesantren MBS Putri Kutim berharap lahirnya generasi muda yang memiliki kecintaan terhadap sejarah Islam sekaligus mampu mengekspresikan pengetahuan tersebut melalui karya kreatif.